Terlahir 25 tahun lalu di Nagrig, manusia ini menjelma
menjadi pemain sepakbola andal yang pernah dimiliki Mesir. Saat ini Mo Salah menjadi top skor sementara English Premier League dengan torehan 33 gol. Dan setelah pertandingan
semifinal leg pertama liga champions semalam menumbangkan AS Roma dengan skor
meyakinkan 5 – 2 di Anfield stadium. Tentunya hasil tersebut mempermudah laju Liverpool FC di leg kedua yang akan berlangsung di olimpico stadium, Roma. Tak hanya The Reds (fans Liverpool) yang senang bukan kepalang, para pencinta sepakbola tentu menanti seorang
manusia selanjutnya yang menerima penghargaan sebagai pemain terbaik dunia. Setelah
manusia terakhir yang menyabet gelar tersebut adalah Ricardo Kaka, pemain
sepakbola yang menerima penghargaan FIFA Ballon D’or selanjutnya adalah alien
dan robot. Ya…mereka adalah Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo. Dua pemain
yang berbeda karakteristik, dua pemain yang menjadi tolak ukur sepakbola
modern, dan diusung pula oleh brand ambassador yang juga bersaing. Bisa anda
bayangkan betapa malangnya seorang pesepakbola yang memiliki posisi yang sama
dengan keduanya, seolah mereka terlahir di generasi yang salah. Tapi tidak
untuk musim ini, ucapan generasi yang salah akan berganti dengan kalimat
generasi-nya Salah.
![]() |
Manusia Selanjutnya Yang Menjadi Pemain Terbaik Dunia |
Pesepakbola Religius
Mohammed Salah banyak menginspirasi pesepakbola muslim lainnya di negara
asalnya, bahkan di dunia. Karena tidak mudah untuk seseorang, taat beribadah
dengan profesi sebagai atlet sepakbola. Tapi salah membuktikannya, dia (salah)
mengajarkan umat muslim betapa pentingnya meminta dan selalu berharap kepada
sang maha kuasa. Disela kesibukannya selalu ada waktu untuk salat berjamaah di masjid,
yang tentu memudahkan fans Liverpool bertemu. Mereka hanya perlu menunggu
diluar masjid, saat Salah sedang menjalankan ibadah. Ketika kerja kerasnya di
lapangan selalu teriring dengan doa dan harapan kepada sang maha kuasa, maka
terjadilah. Membaca ayat suci al – quran sebelum pertandingan adalah ritual
yang selalu ia lakukan, subhanallah. Inilah awal Salah akan memunculkan Salah
Salah lain di dunia ini.
![]() |
Mo Salah membawa dan membaca Al-Quran |
Pemain Kidal
Sebenarnya Salah tidak sepenuhnya kidal, kedua kakinya sama baiknya ketika memainkan si kulit bundar. Tapi jelas kaki dominan seorang mo salah adalah kaki kirinya. Berposisi sebagai sayap kanan yang sering melakukan aselerasi ke jantung pertahanan lawan, tentunya sangat cocok dengan tipe permainannya di lapangan. Lari – tekuk – lari – tekuk – passing – tekuk – shooting, khas seorang pemain kidal lain laiknya Arjen robben, Leroy Sane, Juan Matta, Paulo Dybala, bahkan Leonel Messi. Seorang pemain kidal selalu berkarakter, umpan manja, plessing terarah, gocekan yang susah ditebak lawan. Membuat banyak pemain kidal selalu dibutuhkan sebuah tim. Biasa dipasang di sektor sebelah kanan, menjadikan pemain kidal nampak lihai memainkan sikulit bundar. Bahkan Arjen Robben pernah ditanya oleh seorang wartawan “bagaimana anda bisa melakukan hal itu (menggunakan kaki kiri), lalu untuk apa kaki kanan anda?” dan sambil tertawa Robben menjawab “hanya untuk berdiri”. Sesimpel itu, tidak banyak yang harus dilakukan, tetapi tugas di lapangan sangat terasa. Itulah kenapa banyak pemain kidal istimewa dan banyak mencipakan perubahan dalam sebuah pertandingan.
![]() |
Firmansah |
Top Skor
Sementara Liga Terbaik Dunia
Keputusan yang tepat untuk berlabuh ke klub sekelas Liverpool, dan di
liga terbaik dunia. Kepindahan Salah dari AS Roma musim panas lalu membuat fans
Liverpool segera melupakan Luis Suarez. Bahkan saat ini dengan adanya Salah Liverpoldian
sudah lupa siapa itu Suarez, karena tertutup dengan permainan impresifnya. Salah
bukan orang baru di premier league, sebelumnya ia pernah membela tim kota London,
Chelsea. Berbekal pengalaman itu, Salah menjadi lebih baik di musim ini. Tidak hanya
itu, Liverpool juga punya Jurgen Klopp, dialah sosok penting di balik
penampilan apik salah musim ini. Satu hal yang diubah oleh Klopp, kini Salah
bermain lebih dekat dengan gawang lawan dibanding klub – klub yang pernah
dibela sebelumnya. Selain itu, penampilan Salah saat ini jauh lebih baik
dibanding tahun – tahun sebelumnya. Dari segi fisik, mental, dan gol tentunya. Satu
hal sederhana yang dilakukan Klopp membuat dampak yang luar biasa bagi Salah,
dan inilah yang dibutuhkan seorang Mo Salah. Bukan hal mustahil dengan 33 gol
yang ditorehkannya saat ini, dapat terus bertambah di sisa tiga laga dan dapat
menjadikannya Top scorer English Premier
League. Klopp tidak salah, Salah dan Klopp memang sudah klop.
Final Liga
Champions
Jika di italia AC Milan satu – satunya tim yang memiliki DNA Liga
Champions, sedangkan di Inggris ada Liverpool. Sejauh ini Liverpool telah
mengoleksi lima trofi liga Champions. Terakhir mereka dapatkan di Istanbul,
Turki. Laga final yang tentunya semua orang ingat adalah berhasil menyamakan
kedudukan 3 – 3 dari ketertinggalan tiga gol lebih dulu di babak pertama dan
menang dramatis melalui adu tendangan penalty. Miracle of Istanbul atau
keajaiban Istanbul menandai penyematan UEFA Badge Of Honour di lengan kiri
seragam kebanggaan Liverpool saat bertanding di ajang Liga Champion. Tidak,
bahkan musim ini Liverpool mampu juara Liga Champions. Ini suatu motivasi
tersendiri untuk Liverpool, menang skor meyakinkan di leg pertama, dan sudah
melangkahkan satu kaki ke partai final. Trio Firmansah (Firmino, Mane, Salah)
semakin bisa diandalkan, tentu mentalitas mereka akan di uji di laga – laga selanjutnya.
Tidak ada yang meragukan kualitas lini depan Liverpool. Semoga ini menjadi
musim luar biasa untuk Mo salah dan Liverpool.
![]() |
#MoSalahBallonDor |
Dermawan
Satu kata untuk mengungkapkan siapa Salah di luar lapangan hijau adalah
Dermawan, tentunya dalam Bahasa Indonesia ini sangat tepat. Orang yang ikhlas
menolong sesama yang sedang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan. Salah menerima
gaji 120 ribu pounds per pekan atau setara Rp. 2,3 miliyar. Dari penghasilannya tersebut Salah tidak lupa
tanah kelahirannya dengan membantu orang-orang miskin, menambah alat pegobatan
di rumah sakit, menyumbang pembangunan sekolah, dan teman-temannya di masa
kecil dulu. Bahkan, ia masih bermain bola bersama teman-temannya di saat
jeda/libur kompetisi. Salah memang bukan tipe pemain sepakbola pada umumnya,
yang sering berpesta usai pertandingan. Inilah mengapa Salah pantas menjadi
sosok panutan bagi orang – orang di kampung halaman, dan negaranya. Salah adalah
cermin pemain sepakbola yang sesungguhnya. Semoga kedermawanan Salah banyak
menular pada diri pesepakbola lain, dan atlet muda yang ingin berkarir di industri
sepakbola.
Semoga apa yang dilakukan Salah melalui sepakbola dapat menginspirasi
lebih banyak manusia di bumi. Kerja kerasnya di dalam lapangan dan kedermawanannya
di luar lapangan merupakan cermin pesepakbola sesungguhnya. Dengan performanya
yang terus menanjak bukan tak mungkin salah akan lebih banyak lagi mendapat
gelar pribadi maupun klub. Kini sepakbola telah beregenerasi dan memiliki sosok
idola yang baru. Sungguh manusia yang pantas menerima FIFA Ballon D’or selanjutnya.